Langsung ke konten utama

Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang Diterapkan Sebagai Scaffolding pada ZPD

 

Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang Diterapkan Sebagai Scaffolding pada ZPD

Refleksi Materi Perspektif Sosiso-Kultural Topik 5

Putri Cahyaningsih

Kesulitan belajar siswa merupakan gangguan yang disebabkan oleh beberapa faktor (internal dan eksternal), berkaitan dengan ketidakmampuan belajar siswa yang mengakibatkan siswa tidak menguasai fakta, konsep, prinsip dan keterampilan dengan baik pada pelajaran tertentu, sehingga menunjukkan prestasi belajar yang rendah (Yunus, 2022). Kesulitan belajar ini secara simultan mengakibatkan rendahnya motivasi belajar, terlihat dari kurangnya upaya belajar yang berorientasi pada proses dan kinerja serta nilai rata-rata hasil belajar yang rendah (Hasmidyani & Firmansyah, 2016).

Pada Awal sebelum pembelajaran ini dimulai, yang saya pikirkan sebelum memulai topik ini yakni saya mempelajari terlebih dahulu mengenai ZPD pada peserta didik pada topik sebelumnya. Dan saya memikirkan pada topik ini saya akan memahami mengenai implementasi ZPD pada peserta didik dengan metode yang diajarkan. Metode ini diberikan kepada peserta didik sebagai proses dalam membantu memecahkan permasalahan yang sedang dialami oleh peserta didik.

Setelah memasuki topik pembelajaran ini, konsep yang saya pelajari dari topik ini yakni terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang akan digunakan dalam Scaffolding pada ZPD. Scaffolding yaitu bantuan yang diberikan kepada peserta didik untuk mencapai zona perkembangan proksimalnya. ZPD yaitu rentang maupun jarak antara kemampuan aktual dan kemampuan potensial yang dimiliki peserta didik. dengan diterapkannya scaffolding ini harapannya dapat membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan dalam belajar.

Dalam ruang kolaborasi kegiatan yang saya lakukan bersama rekan saya yakni mempelajari mengenai pandangan tiap anggota kelompok terkait Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD yang mempengaruhi proses pendidikan serta pembelajaran kepada rekan sekelompok.

Setelah melakukan diskusi dengan rekan saya, saya bersama kelompok melnjutkan untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan media yang sudah kami susun secara menarik untuk disajikan kepada teman kelas. Hal yang penting dari demonstrasi kontekstual ini saya dan rekan saya dapat mempelajarai pentingnya mendiskusikan mengenai penerapan scaffolding pada peserta didik untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah dalam belajarnya. Selain itu kami jga mempelajari dan mengnalisis dari contoh guru penggerak yang menerapkan scaffolding pada wilayah tertentu. Selain itu kami juga diajarkan untuk berfikir mengenai penyajian materi dengan media maupun bentuk yang menarik.

Dari keseluruhan bagian dari Topik 5 ini, yang sudah saya pahami yakni mengenai penerapan dari scaffolding pada peserta didik, dari sini saya dapat memahami bahwasannya peserta didik memiliki kesulitan dalam belajar dan dapat dibantu dengan penerapan metode scaffolding dalam pembelajaran.

Perspektif sosiokultural memiliki keterkaitan dengan mata kuliah lain dan kehidupan sehari-hari. Banyak hal yang dapat saya pelajari dalam koneksi antar materi dengan mata kuliah lain terkait topik bahasan ini. Semua mata kuliah yang ada dalam PPG ini membutuhkan kemampuan dan pemahaman guru khususnya guru BK dalam memahami karakteristik peserta didik. Segala latar belakang pribadi, sosial, keluarga, lingkungan, dan kemampuan dasar peserta didik perlu diketahui oleh guru. Sehingga, guru dapat menemukan potensi-potensi terpendam dari peserta didik yang perlu untuk ditumbuhkembangkan menjadi potensi yang terwujud dalam suatu kompetensi yang dikuasai oleh peserta didik.

Topik bahasan ini sangat membantu saya dalam mempersiapkan diri menjadi seorang pendidik. Karena dengan memahami mengenai bahasan ZPD dan scaffolding menambah pengetahuan dan wawasan saya dalam memahami diri peserta didik. Kesipan saya saat ini berada pada poin 7, karena masih membutuhkan banyak pengalaman secara langsung di sekolah. Persiapan yang perlu saya tempuh yaitu memperbanyak diskusi dengan rekan sejawat untuk memperoleh insight mengenai strategi-strategi lainnya yang dapat digunakan dan dikembangkan dalam pemberian layanan BK di sekolah. Selain itu saya juga memperbanyak praktik mandiri dan memperluar relasi dan bbahan bacaan dari sumbert lainnya.

Refeleksi Materi PPG Prajab Gel.2 (Bimbingan dan Konseling)

SUMBER:

Hasmidyani, D., & Firmansyah. (2016). PENDEKATAN SCAFFOLDING SEBAGAI UPAYA MAHASISWA. Jurnal Profit, 3, 87–100.

Yunus, A. M. (2022). Scaffolding Mereduksi Kesulitan Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 2, 42–52.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBELAJARAN PADA “ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD)”

  PEMBELAJARAN PADA “ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD)” REFLEKSI MATERI MK PERSPPEKTIF SOSIO-KULTURAL TOPIK 4 Putri Cahyaningsih https://images.app.goo.gl/zf4z9zcwjPT8w3Lu5             Keberagaman merupakan suatu hal yang harus kita hargai, perbedaan dalam setiap diri individu yang kita temui hendaknya dapat kita terima dengan besar hati. Keberagaman yang dimilki oleh setiap individu dapat muncul dan kita temui di berbagai situasi dan kondisi. Misalnya saja dalam bidang pendidikan, dalam bidang pendidikan nantinya akan kita temui lebih banyak perbedaan yang dibawa oleh siswa ke dalam kelas. Dalam materi topik 4 ini membahas mengenai Zone of proximal Development (ZPD) adalah daerah antara tingkat perkembangan sesunguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan memecahkan masalah secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain (Sari, 2018) . Dalam pembelajaran ZPD ini siswa dapat memetakan kemampuan mana yang akan ingin dikem...

PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, POLITIK DALAM PEMBELAJARAN

  PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, POLITIK DALAM PEMBELAJARAN Refleksi MK Sosio-Kultural Topik 4 Putri Cahyaningsih             Pembelajaran peserta didik dalam pendidikan selalu mengalami kemajuan dan perkembangan ke arah yang lebih baik. Berbagai revolusi era yang terjadi membuat peradaban manusia terus berkembang. Dalam penerapan nilai-nilai budaya luhur dalam setiap pembelajaran, maka akan mudah peserta didik dalam mewariskan kebudayaan yang ada dan mengimplementasikan nilai-nilai budaya dala kehidupan sehari-hari. Perbedaan yang muncul dalam setiap diri peserta didik tidak menjadikan hambatan untuk setiap peserta didik dalam mengembangkan dirinya. Perkembangan karakter peserta didik dapat dilihat dan di nilai dari penerapan nilai-nilai luhur dalam kesehariannya. Ilustrasi nilai-nilai kultural (freepik.com/pikisuperstar)             Indonesia adalah salah sat...