Langsung ke konten utama

PENGANTAR PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK DALAM PENDIDIKAN INDONESIA

 

REFLEKSI TOPIK 1 MK. PERSPEKTIF SOSIO KULTURAL

PENGANTAR PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK DALAM PENDIDIKAN INDONESIA

Putri Cahyaningsih

            Dalam sebuah pendidikan dan kehidupan bermasyarakat pastinya tidak terlepas dari yang namanya kebudayaan. Kebudayaan yang sudah ada dalam masyarakat hendaknya dapat di rawat dan di wariskan kepada generasi penerus bangsa. Seseorang yang berasal dari wilayah masing-masing pastinya akan membawa adat maupun budaya yang ada dalam lingkungan ketika mereka bertumbuh dan berkembang sebagai manusia/warga Indonesia. Maka dari itu, wajar jikalau akan kita temui perbedaan yang sangat beragam. Perbedaan yang muncul akan kita temui dalam bidang apapun dan kapanpun. Sebagai contoh mudahnya yakni dalam bidang pendidikan yang  kita temui banyak sekali perbedaan sosial, budaya, ekonomi dan politik.

            Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat membantu terbentuknya karakter dan perubahan dalam diri peserta didik. Kebudayaan Indonesia yang merupakan perkawinan dari seluruh kebudayaan nasional mengalami proses interaksi dan akulturasi dalam waktu yang panjang sehingga membentuk kebudayaan baru. Teknologi membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan meningkatkan produktivitas, tetapi juga menimbulkan persoalan atau dampak bagi kebudayaan itu sendiri. Memicu tingkat perubahan dan pergeseran pola hidup dari pola yang mengandalkan komunikasi langsung dengan komunikasi menggunakan media, tergesernya kearifan lokal dalam kontek adat serta kebudayaan lebih luas(Yoga, 2018).

            Dalam Topik 1 Mata Kuliah Perspektif Sosio-Kultural ini membahas mengenai pengantar awal sosial, ekonomi, budaya dan Politik di masyarakat. Sebelum memulai proses pembelajaran pada topik ini Yang saya pikirkan ketika bertemu dengan topik ini yakni sejauh mana unsur sosial, budaya, ekonomi dan politik berpengaruh dalam pendidikan di Indonesia dan di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena seperti yang kita ketahui bahwasannya di dalam pendidikan pembelajarannya harus serta menyelipkan nilai-nilai budaya agar nantinya dapat dirawat dan diwariskan terus menerus kepada generasi yang akan datang. Dengan keragaman sosiokultural yang ada pada setiap daerah, dapat menjadi salah satu solusi pelaksanaan pendidikan karakter berwawasan sosiokultural sesuai dengan keunggulan sosial budaya daerah setempat.


https://images.app.goo.gl/X9xCp8bTYy4hebAt8

                Setelah saya mempelajari topik 1 ini, saya memahami topic inni bahwasannya konsep penerapan nilai-nili budaya dapat mengantarkan pendidikan itu bisa berdiri dan berkembang hingga saat ini. Konsep pendidikan yang saat ini yakni berpusat kepada diri siswa, yang mana pembelajaran dalam sekolah menerapkan sistem merdeka yang berpihak pada siswa. Tidak ada lagi alasan untuk tidak mendapatkan pendidikan saat ini. Pendidikan saat ini sudah maju dan menunjukan kebebasan bagi siapa saja dapat mendapatkan pendidikan yang layak. Pembelajaran yang merdeka yakni membebaskan para siswa untuk berkreasi dalam menemukan gaya belajar yang nyaman, tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun. Pendidikan yang merdeka bagi siswa juga harus di sisipkan nilai nilai sosial pada setiap pembelajaran, agar siswa dapat mewarisi nilai nilai luhur serta dapat menerima perbedaan yang selalu ditemui.

            Selain mempelajari materi pada topik 1, saya juga dapat belajar bersama rekan-rekan saya dalam banyak hal. Dalam topik ini kami disajikan pada ruang kolaborasi, yang mana kami diperintahkan untuk mendiskusikan bahan-bahan yeng perlu untuk diambil solusi dan jalan keluarnya. Saya dan rekan saya mendiskusikan mengenai pengaruh dari faktor ekonomi, sosial, budaya dan politik dalam pendidikan di Indonesia. Persamaan antara guru satu dengan yang lain yang selalu menyelipkan nilai-nilai budaya saat pembelajaran merupakan salah satu strategi untuk tetap bisa mewariskan nilai-nilai luhur pada siswa. Dari diskusi ini kami dapat memahami bahwasanya menyamakan presepsi dan memutuskan sesuatu yang baik untuk semuanya adalah hal yang utama dalam bekal menjadi seorang calon guru profesional.

            Dalam proses diskusi dengan rekan-rekan, saya sangat banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru dari rekan-rekan saya. Bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai macam karakteristik dan kreativitasnya membuat saya mendapatkan sesuatu yang baik untuk diri saya. Tumbuh dengan berbagai macam pendapat dari teman, berusaha menyamkan menjadi satu pemikiran yang positif adalah menguji keberanian saya untuk ikut andil dalam menuangkan ide atau gagasan, terkhusus dalam hal diskusi mengenai sosio-kultural ini.

            Dari pembahasan materi topik 1 ini dapat ditarik kesimpulan bahwasannya keberagaman sosial budaya di Indonesia yang sangat banyak. Perbedaan dalam faktor ekonomi, sosial, politik dan budaya tidak menjadikan seseorang untuk putus sekolah atau tidak mendapatkan haknya dalam mengenyam pendidikan. Hal baru yang saya dapatkan yakni pentingnya seorang pendidik yang harus siap dengan datangnya berbagai macam soaial budaya di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah. Dari pembelajaran ini saya ingin mendalami materi mengenai keragaman Indonesia secara lebih detail agar dapat mendukung saya menjadi pendidik yang profesional dengan segala kesiapan budaya. Yang saya pahami dari topik ini yakni keberagaman sosial budaya di Indonesia yang sangat banyak. Perbedaan dalam faktor ekonomi, sosial, politik dan budaya tidak menjadikan seseorang untuk putus sekolah atau tidak mendapatkan haknya dalam mengenyam pendidikan. Hal baru yang saya dapatkan yakni pentingnya seorang pendidik yang harus siap dengan datangnya berbagai macam soaial budaya di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah.

Dari pembelajaran ini saya ingin mendalami materi mengenai keragaman Indonesia secara lebih detail agar dapat mendukung saya menjadi pendidik yang profesional dengan segala kesiapan budaya. Dan setelah mempelajari topik ini harapannya kami para calon pendidik dapat memahami karakteristik peserta didik dengan baik dan sesuai kebutuhan mereka. Dalam proses belajar, pastinya ditemukannya sebuah kesulitan/hambatan, hambatan dalam memahami topik ini yakni terdapat beberapa istilah maupun materi yang masih sulit saya pahami dan kembangkan. Namun selain itu, dalam memahami topic ini dapat berjalan dengan baik sebagai upaya menutupi kesulitan tersebut. Banyaknya dukungan dari rekan-rekan yang semanagt dan penjelasan dari dosen yang sangat jelas bahkan adanya ruang diskusi untuk saya dapat bertukar pendapat dengan teman yang lain.

Refleksi Materi PPG PRAJAB GEL.2 (Bimbingan dan konseling)

Sumber:

Yoga, S. S. (2018). Perubahan Sosisl Budaya Masyarakat Indonesia dan Perkembangan Teknologi Komunikasi. Al-Bayan, 24, 29–46. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang Diterapkan Sebagai Scaffolding pada ZPD

  Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang Diterapkan Sebagai Scaffolding pada ZPD Refleksi Materi Perspektif Sosiso-Kultural Topik 5 Putri Cahyaningsih Kesulitan belajar siswa merupakan gangguan yang disebabkan oleh beberapa faktor (internal dan eksternal), berkaitan dengan ketidakmampuan belajar siswa yang mengakibatkan siswa tidak menguasai fakta, konsep, prinsip dan keterampilan dengan baik pada pelajaran tertentu, sehingga menunjukkan prestasi belajar yang rendah (Yunus, 2022) . Kesulitan belajar ini secara simultan mengakibatkan rendahnya motivasi belajar, terlihat dari kurangnya upaya belajar yang berorientasi pada proses dan kinerja serta nilai rata-rata hasil belajar yang rendah (Hasmidyani & Firmansyah, 2016) . Pada Awal sebelum pembelajaran ini dimulai, yang saya pikirkan sebelum memulai topik ini yakni saya mempelajari terlebih dahulu mengenai ZPD pada peserta didik pada topik sebelumnya. Dan saya memikirkan pada topik ini saya akan memaham...

PEMBELAJARAN PADA “ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD)”

  PEMBELAJARAN PADA “ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD)” REFLEKSI MATERI MK PERSPPEKTIF SOSIO-KULTURAL TOPIK 4 Putri Cahyaningsih https://images.app.goo.gl/zf4z9zcwjPT8w3Lu5             Keberagaman merupakan suatu hal yang harus kita hargai, perbedaan dalam setiap diri individu yang kita temui hendaknya dapat kita terima dengan besar hati. Keberagaman yang dimilki oleh setiap individu dapat muncul dan kita temui di berbagai situasi dan kondisi. Misalnya saja dalam bidang pendidikan, dalam bidang pendidikan nantinya akan kita temui lebih banyak perbedaan yang dibawa oleh siswa ke dalam kelas. Dalam materi topik 4 ini membahas mengenai Zone of proximal Development (ZPD) adalah daerah antara tingkat perkembangan sesunguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan memecahkan masalah secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain (Sari, 2018) . Dalam pembelajaran ZPD ini siswa dapat memetakan kemampuan mana yang akan ingin dikem...

PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, POLITIK DALAM PEMBELAJARAN

  PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, POLITIK DALAM PEMBELAJARAN Refleksi MK Sosio-Kultural Topik 4 Putri Cahyaningsih             Pembelajaran peserta didik dalam pendidikan selalu mengalami kemajuan dan perkembangan ke arah yang lebih baik. Berbagai revolusi era yang terjadi membuat peradaban manusia terus berkembang. Dalam penerapan nilai-nilai budaya luhur dalam setiap pembelajaran, maka akan mudah peserta didik dalam mewariskan kebudayaan yang ada dan mengimplementasikan nilai-nilai budaya dala kehidupan sehari-hari. Perbedaan yang muncul dalam setiap diri peserta didik tidak menjadikan hambatan untuk setiap peserta didik dalam mengembangkan dirinya. Perkembangan karakter peserta didik dapat dilihat dan di nilai dari penerapan nilai-nilai luhur dalam kesehariannya. Ilustrasi nilai-nilai kultural (freepik.com/pikisuperstar)             Indonesia adalah salah sat...